Kedua
istilah tersebut sering diungkapkan dalam tulisan maupun liputan tentang
bangunan arsitektur. Namun apa sebenarnya perbedaan istilah arsitektur modern
dengan kontemporer. Dari segi bahasa, kontemporer berarti apa yang sedang atau
saat ini berlaku. Sedangkan modern merupakan gaya arsitektur yang bertentangan
dengan masa sebelum revolusi industri.
Jadi gaya
kontemporer tidaklah dibatasi oleh jenis langgam tertentu. Sedangkan gaya
modern dapat dispesifikasikan sebagai pergerakan gaya arsitektur di awal dan
pertengahan abad ke-20 dimana penggunaan material yang dominan adalah baja,
beton, kaca yang lebar, finishing putih, ekspresi minimal dan open floor plan.
Namun gaya
kontemporer seringkali dikaitkan dengan gaya modern. Tidak salah karena gaya
kontemporer saat ini masih berakar pada gaya modern. Berikut beberapa contoh
untuk memperjelas perbedaannya.
Modern :
Bangunan ini
menggunakan banyak kaca lengkung pada dinding yang berbentuk setengah lingkaran.
Lantai 2 yang menjorok dengan kantilever, jendela sudut dan permukaan putih.
Bangunan
dibawah ini memiliki inspirasi yang sama, jendela sudut dan kantilever dapat
ditemukan. Aspek lain dari arsitektur modern adalah bentuk yang dibuat asimetris.
Perubahan dari gaya klasik yang selelu mengutamakan keseimbangan simetri.
Kontemporer : Mush Residence memperlihatkan
karakter arsitektur kontemporer dibandingkan dengan contoh sebelumnya. Tidak
menggunakan permukaan putih, dinding dibungkus oleh lapisan zinc dengan pola
acak. Kantilever dapat ditemukan namun memiliki hubungan komposisi yang lebih
kompleks dibanding arsitektur modern.
Kontemporer : Rumah yang dirancang oleh Amitzi
Architect ini menggunakan bentuk yang lebih sederhana, dinding solid memiliki
permukaan putih. Suatu karakteristik unik dari rumah ini adalah bukaan disatu
bidang dinding menggunakan louvered screens yang mengurangi intensitas cahaya
matahari langsung. Hal ini berlawanan dengan arsitektur modern yang cenderung
mengesampingkan faktor iklim dan cuaca.
Kebebasan
komposisi kontemporer ditunjukkan dalam bentuk kubus yang memiliki sudut dan
kemiringan tidak sama.
Modern : Rumah dibawah ini berbentuk
memanjang, memiliki komposisi sederhana antara batu dengan kaca. Beton terlihat
melayang, atap overhang, ditopang oleh kolom jangkung khas arsitektur modern.
Jendela setinggi full dinding dan garis-garis horisontal ditunjukkan dengan
kuat pada desain rumah ini.
Sedangkan
rumah dibawah ini memberikan permukaannya hampir 100 persen fasad merupakan
kaca lebar. Balok besar dan solid terlihat sebagai elemen horisontal yang tegas
menopang kaca-kaca ini. Denah open floor plan dapat terlihat karena tampak
depan yang sangat transparan.
Kontemporer : Jendela dengan tinggi full dinding
tidak selalu berarti arsitektur bergaya modern. Kesan pada bangunan dibawah ini
adalah kontinuitas elemen bingkai berwarna merah melingkupi setiap sisi
bangunan. Berbeda dengan arsitektur modern, bangunan ini membuat banyak
interpretasi berbeda bagi masing-masing yang melihat.
Foto
terakhir menunjukkan salah satu karakter arsitektur kontemporer yaitu
sustainability. Bangunan ini difabrikasi dari bahan daur ulang : Plat rel
kereta, rambu lalu lintas, pintu shower, bahkan buku telepon. Beberapa material
bahkan didesain khusus dan belum ada sebelumnya. Ini yang membuat arsitektur
kontemporer berbeda dengan arsitektur modern. Karena kebebasan menggunakan
komposisi dan material sesuai dengan nafas desain dari bangunan.
Rumah yang
nyaman dan interior yang baik merupakan impian setiap keluarga.
Kami dapat
membantu anda mewujudkan impian anda akan desain rumah yang baik. Kontak kami
untuk konsultasi dan konstruksi gaya rumah yang anda inginkan.
Call / WhatsApp : Mutiara Expose
0812-8041-0544
0877-8813-2834
0815-1066-5204
Jl. Raya Pondok Gede No. 49 Lubang
Buaya Jakarta Timur
Tidak ada komentar:
Write komentar