sumber :
designboom.com
Arsitek
Christopher Roberson dan Viv Nguyen percaya bahwa bahan beton mengandung
perasaan yang mistis. Ketika mereka memasuki bangunan dengan permukaan beton,
mereka merasakan nuansa beton tersebut hingga kedalam tubuh mereka. Perasaan
berbeda itu didapat dari karakteristik permukaan beton, cara bahan tersebut
memantulkan suara, kesan berat yang ditampilkannya membuat pasangan ini jatuh
cinta dengan bahan beton sehingga ingin diaplikasikan dalam rumah mereka.
Luas Bangunan : 269 meter persegi,
3 kamar tidur dan 2 1/2 kamar mandi.
Desain rumah
ini terdiri dari tiga box terpisah yang memisahkan ruang publik dengan ruang
privat. Sebuah box beton besar setinggi 8 meter terdiri dari dapur, area makan,
dan area living. Sebuah box dengan lapisan kayu diposisikan diatasnya,
sementara sebuah box beton lagi berada diantaranya, memberikan komposisi
blok-blok beton dan kayu yang simpel namun unik. Robertson mengatakan bahwa
komposisi yang ia buat penuh akan misteri. Pedestrian yang melintas dijalan
tidak akan dapat menebak apa fungsi box-box tersebut.
Pasangan ini
terinspirasi ketika berkunjung ke Jepang, dimana terdapat banyak bangunan rumah
terbuat dari beton. Merasakan berada disekitarnya menginspirasi mereka untuk
menciptakan hal serupa sebagai rumahnya.
Namun
pasangan ini tidak menyangka kesulitan yang mereka hadapi ketika hendak
membangun rumah yang telah mereka desain. Salah satu contohnya adalah ketika
membuat bekisting untuk pengecoran dinding rumah ini, membutuhkan 10 orang
pekerja dan waktu 1 bulan hanya untuk membuat bekisting yang cukup kuat dan
presisi. Karena resiko dari pengecoran ini adalah bekisting dapat jebol karena
tekanan yang besar dari beton.
Dari gerbang
masuk, kita menemukan pintu gerbang yang berputar diporosnya. Setelah melewati
pintu tersebut deretan pagar dan dinding beton hadir dikiri dan kanan, jalan
setapak ditutupi oleh kerikil-kerikil limestone.
Ruang
keluarga, dapur dan ruang makan terintegrasi dalam sebuah open plan. Gaya
interior yang simpel, sudut-sudut tajam minimalis merupakan pengaruh arsitektur
Jepang yang kuat.
Skylight dan
halaman dalam pada kedua ujung rumah memberikan akses cahaya alami untuk
berpenetrasi kedalam rumah. Perencanaan pengaturan cahaya matahari menggunakan
teknik software komputer yaitu sun study, hasilnya sesuai dengan perhitungan.
Bagian plafon menggunakan lapisan-lapisan kayu seperti yang ditampilkan
dipermukaan depan bangunan.
Bidang hitam
menyerupai dinding dibuat bertujuan untuk membuka dan menyembunyikan ruang
kerja arsitek ketika tidak digunakan. Ruang ini berbatasan langsung dengan
dapur.
Dapur
didesain agar tidak terlihat seperti "dapur". Pemilik rumah ingin
agar peralatan-peralatan dapur tersembunyi didalam kabinet agar tidak
mengganggu suasana ruangan yang menyatu dengannya.
Memasuki
lantai 2, terdapat 3 buah kamar tidur dan sebuah perpustakaan mini dibagian
kiri setelah tiba memasuki ruang atas.
Kamar mandi
menggunakan lapisan marmer pada setiap dinding dan lantainya, karena pemilik
rumah tidak ingin menggunakan partisi kaca yang sering kotor terkena noda.
Kamar tidur
utama terdiri dari tempat tidur ukuran sedang, namun menggunakan lemari yang
cukup besar. Jendela didesain agak kebawah agar pemandangan yang terlihat lebih
ke pekarangan, bukan kearah rumah tetangga. Hal ini menimbulkan perasaan bahwa
tempat ini tidak dikelilingi bangunan.
Desain
perpustakaan yang unik dan nyaman sebagai ruang yang sempurna untuk meneliti
dan mencari informasi.
Rumah yang
nyaman dan interior yang baik merupakan impian setiap keluarga.
Kami dapat
membantu anda mewujudkan impian anda akan desain rumah yang baik. Kontak kami
untuk konsultasi dan konstruksi gaya rumah yang anda inginkan.
Call / WhatsApp : Mutiara Expose
0812-8041-0544
0877-8813-2834
0815-1066-5204
Atau email keperluan, denah &
bujet anda ke mutiaraexpose@gmail.com
Jl. Raya Pondok Gede No. 49 Lubang
Buaya Jakarta Timur
Tidak ada komentar:
Write komentar